Basket telah menjelma menjadi salah satu olahraga global yang paling digemari, dengan jutaan penggemar dan pemain di seluruh penjuru dunia. Statusnya sebagai olahraga dengan peminat terbanyak bukan tanpa alasan. Dinamika permainan yang cepat, aksi yang memukau, serta kehadiran bintang-bintang ikonik telah berhasil memikat perhatian khalayak luas dari berbagai usia dan latar belakang. Daya tarik basket melampaui batas geografis, menjadikannya fenomena budaya yang meresap ke berbagai aspek kehidupan.
Popularitas basket yang masif dapat ditelusuri dari beberapa faktor kunci. Pertama, sifat permainannya yang relatif mudah dipahami. Meski memiliki strategi yang kompleks di level profesional, dasar-dasar bermain basket cukup sederhana: memasukkan bola ke keranjang lawan. Ini membuatnya mudah untuk dimainkan oleh siapa saja, dari anak-anak di taman hingga atlet elit di arena megah. Kedua, faktor hiburan. Pertandingan basket seringkali menyuguhkan poin-poin dramatis, dunk yang spektakuler, serta buzzer beater yang mendebarkan, menciptakan pengalaman menonton yang sangat menegangkan dan menyenangkan. Ini semua berkontribusi pada jumlah peminat terbanyak yang terus bertumbuh.
Selain itu, globalisasi dan pemasaran yang efektif juga memainkan peran penting dalam menyebarkan demam basket. Liga-liga besar seperti NBA (National Basketball Association) telah berhasil membangun merek yang kuat dan menjangkau audiens internasional melalui siaran televisi, media sosial, dan tur pramusim. Kehadiran para legenda seperti Michael Jordan, LeBron James, dan Stephen Curry telah menginspirasi generasi muda untuk bermain dan mengikuti olahraga ini, memperluas basis penggemar secara eksponensif. Fenomena ini menunjukkan bahwa basket bukan hanya olahraga, melainkan juga industri hiburan raksasa.
Sebagai bukti konkret, data menunjukkan bahwa pada Survei Olahraga Global yang diadakan oleh Lembaga Riset Populasi Global pada Januari 2025, basket menempati posisi teratas sebagai olahraga dengan peminat terbanyak berdasarkan jumlah penonton televisi dan interaksi media sosial. Laporan resmi dari Kepala Divisi Data Lembaga Riset tersebut, Bapak Anton Wijaya, yang dirilis pada 10 Februari 2025, mengonfirmasi temuan ini. Bahkan di tingkat akar rumput, seperti yang terlihat pada laporan kepolisian dari Pos Jaga Sektor Olahraga pada 15 Mei 2024, banyak taman kota dan lapangan publik selalu ramai dipenuhi individu yang bermain basket setiap hari. Ini semakin memperkuat posisi basket sebagai olahraga yang paling banyak diminati di dunia. Pertumbuhan penggemar ini diperkirakan akan terus berlanjut, didukung oleh perkembangan teknologi dan strategi pemasaran yang inovatif.